Pantangan ibu hamil perlu diketahui untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau dampak yang tidak baik bagi ibu dan janin. Pantangan ibu hamil bisa berupa makanan tertentu atau kebiasaan-kebiasaan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan janin.
Ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati secara jasmani maupun rohani. Berikut pantangan-pantangan yang harus di hindari oleh ibu selama kehamilan.
Nah kita akan bahas secara Jasmaniah dan Rohaniah, yuk mulai!
Batik fabric for quilting
Pantangan Jasmaniah
jasmaniah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan jasmani; mengenai tubuh atau badan. Jadi di sini kita akan bahas tentang pantangan ibu hamil yang membahaya tubuh ibu dan janin. Dilansir dari alodokter dan beberapa artikel berikut pantangan jasmaniah :
1. Merokok
Merokok saat hamil dapat membuat bayi Anda nantinya terlahir dengan berat badan yang rendah. Kondisi itu tidak baik bagi bayi karena dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan Si Kecil, seperti infeksi dan masalah tumbuh kembang. Pantangan ibu hamil yang satu ini juga perlu diberlakukan pada suami yang merokok. Suami harus menjauhkan asap rokok dari istri yang sedang hamil, termasuk asap rokok yang menempel di pakaian.
2. Mengonsumsi Minuman Keras
Mengonsumsi minuman beralkohol saat hamil dapat membuat bayi lahir dengan sindrom alkohol janin. Tanda-tandanya dapat berupa berat badan rendah ketika lahir, mengalami gangguan perilaku, ketidakmampuan belajar, dan hambatan tumbuh kembang.
Jika sebelum hamil Anda merupakan seorang penggemar minuman beralkohol, disarankan untuk menghentikan kebiasaan itu saat sedang mengandung, terutama pada usia kandungan trimester pertama. Pada saat itu, janin sedang mengalami proses pembentukan sistem saraf. Anda mungkin membutuhkan bantuan dokter untuk bisa berhenti. Jangan ragu untuk meminta bantuan orang-orang terdekat atau bantuan medis, agar Anda dapat menghentikan kecanduan minuman beralkohol.
3. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Berkafein
Dua cangkir kopi instan atau setara dengan 200 mg kafein per hari merupakan batas maksimal yang dapat dikonsumsi oleh seorang ibu hamil. Namun, bila Anda meminum jenis brewed coffee, hanya diperbolehkan secangkir dalam sehari. Selain kopi, waspadai juga kandungan kafein di dalam cokelat, minuman berenergi, minuman soda, dan teh.
Dua cangkir kopi instan atau setara dengan 200 mg kafein per hari merupakan batas maksimal yang dapat dikonsumsi oleh seorang ibu hamil. Namun, bila Anda meminum jenis brewed coffee, hanya diperbolehkan secangkir dalam sehari. Selain kopi, waspadai juga kandungan kafein di dalam cokelat, minuman berenergi, minuman soda, dan teh. Konsumsi kafein berlebihan pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
4. Makanan yang Tidak Matang
Telur dan daging yang tidak dimasak hingga matang dapat membuat ibu hamil mengalami penyakit oleh bakteri seperti Listeria, Salmonella, dan E. coli; parasit Toxoplasma; serta keracunan makanan. Selain itu, ibu hamil juga dapat menghadapi kondisi kesehatan serius, yaitu keguguran atau bayi lahir cacat.
5. Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Susu mentah sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil karena belum melalui proses pasteurisasi. Proses tersebut bertujuan menghilangkan bakteri jahat menggunakan suhu panas. Jika Anda ingin mengonsumsi susu atau produk olahan susu, perhatikan pada kemasannya apakah telah melalui proses pasteurisasi atau belum. Susu yang tidak melalui proses pasteurisasi berisiko mengandung bakteri Listeria yang bisa menyebabkan keguguran atau penyakit serius.
6. Kelebihan Berat Badan
Ibu hamil memang berbadan dua, tetapi bukan berarti porsi makan perlu bertambah dua kali lipat. Kelebihan berat badan saat hamil dapat meningkatkan risiko kenaikan tekanan darah, menderita diabetes pada kehamilan (diabetes gestasional), dan meningkatkan risiko obesitas pada anak nantinya. Sebagai patokan, pada trimester kedua, ibu hamil perlu menambahkan 340 kalori per hari, dibandingkan porsi makan sebelum hamil. Sedangkan pada trimester ketiga, ibu hamil perlu menambahkan 450 kalori per hari.
7. Kurang Tidur
Saat hamil, tak sedikit wanita yang mengalami susah tidur, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Jika dibiarkan, kurang tidur akan berdampak buruk bagi kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa insomnia atau susah tidur saat hamil berhubungan erat dengan peningkatan risiko terkena hipertensi dan diabetes dalam kehamilan, preeklamsia, dan depresi pasca melahirkan. Untuk menyiasatinya, Ibu hamil dapat rutin berolahraga saat hamil, menetapkan jadwal tidur yang teratur, menciptakan suasana nyaman saat tidur, dan hindari stres.
8. Membersihkan Kotoran Kucing
Kotoran kucing merupakan habitat untuk parasit Toxoplasma gondii yang berbahaya bagi ibu hamil. Gejala infeksi parasit mungkin tidak dirasakan dan disadari pada awalnya, tetapi ibu hamil dapat mengalami keguguran atau melahirkan bayi lahir dalam keadaan meninggal. Selain itu, jika bayi tetap dapat lahir dengan selamat, infeksi parasit ini dapat membuat bayi mengalami kejang atau menderita gangguan mental. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk menghindari binatang peliharaan. Mintalah suami atau anggota keluarga lain untuk merawat kucing kesayangan Anda untuk sementara.
9. Bertahan Mengenakan Bra Biasa
Perubahan hormon setelah kehamilan turut menyebabkan perubahan pada tubuh ibu hamil, termasuk payudara yang menjadi lebih sensitif, bengkak, ataupun nyeri. Payudara biasanya menjadi terasa penuh dan berat, sehingga Anda mungkin memerlukan bra khusus ibu hamil yang lebih kokoh menyangga payudara dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Jika selama ini Anda terbiasa dengan bra kawat, beralihlah ke bra tanpa kawat. Kawat pada bra memang dapat membentuk tampilan payudara yang lebih sempurna, namun kawat dapat menghambat aliran darah dan produksi ASI. Bra tanpa kawat akan lebih nyaman digunakan selama kehamilan, karena lebih longgar untuk payudara yang makin membesar.
10. Mengonsumsi makanan haram
Apa yang dimakan oleh ibu juga akan masuk dalam darah jabang bayi. Maka itu, ibu hamil diharuskan menjauhi makanan haram. Tidak hanya ibu hamil saja, tetapi semua umat muslim. Sebab mengonsumsi makanan haram dibenci oleh Allah Ta’ala. Selain itu makanan haram juga mendatangkan pengaruh buruk bagi tubuh.
Dalam Al-Quran, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman: “ Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”(QS. Al- Maidah: 88)
Pantangan Rohaniah
Rohaniah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan rohani atau jiwa. Jadi di sini kita akan bahas tentang pantangan ibu hamil yang membahaya rohani.
1. Membiarkan Diri Dikuasai oleh Fluktuasi Emosi
Hamil muda, terutama jika merupakan kehamilan pertama, membuat wanita sering merasa emosional, cemas, dan lelah. Meski normal, jangan sampai perubahan mood yang tiba-tiba terus menguasai dan membuat Anda merasa tertekan. Rawat diri dan minta bantuan suami atau kerabat untuk membantu memenuhi kebutuhan yang tidak sanggup Anda penuhi sendiri. Namun jika perubahan mood sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan pada dokter.
2. Mengunjing dan berkata buruk
Ibu hamil hindari mengucap perkataan buruk, seperti menghina, menggunjing atau menjelek-jelekan orang lain. Bisa saja ucapan buruknya justru menimpa anaknya sendiri. Selain itu, perbuatan menjelekkan atau bergunjing juga dilarang agama.
Allah ta’ala berfirman:
“ Hai orang orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah Maha penerima taubat lagi Maha penyayang.“ (QS. Al Hujurat :12).
Layanan Aqiqah Jogja