Ibu hamil makan mie instan? Boleh tidak ya? Yuk , cari tahu lebih lanjut!
Mengonsumsi mie instan tentu bukan hal asing lagi bagi sebagian besar masyarakat, termasuk ibu hamil. Dengan rasa yang enak, mudah disajikan, dan harga yang terjangkau, makanan cepat saji ini menjadi menu favorit.
Kandungan Mie Instan
Komponen utama mie instan adalah tepung terigu. Berdasarkan pedoman World Health Organization (WHO), sejak tahun 2001, semua produk mie instan perlu dilakukan fortifikasi atau diberikan tambahan nutrisi, seperti vitamin A, vitamin B, asam folat, zat besi, dan zinc. Tetapi di sisi lain, mie instan juga mengandung zat pengawet, pewarna, dan perasa. Meskipun kadar dan kandungannya sudah dinyatakan aman, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, tentu saja tetap tidak baik.
Dalam satu porsi mie instan mengandung:
- 219 kalori yang mengandung 14% lemak, 73% karbohidrat, dan 13% protein
- 3,3 gram total lemak
- 40,02 gram karbohidrat
- 7,22 gram protein
- 46 mg kolesterol
- 378 mg sodium
- Vitamin A 1%
- Kalsium 2%
- Zat besi 13%
Berdasarkan sebuah penelitian di Korea Selatan, konsumsi mie instan dua kali per minggu berisiko menimbulkan sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan kumpulan gangguan yang terdiri dari tekanan darah tinggi, penumpukan lemak berlebih di perut, kadar kolesterol baik yang rendah, kadar gula darah tinggi, dan kadar trigliserida tinggi. Kombinasi dari tingginya jumlah kalori, lemak jenuh, gula, dan garam pada mie instan berkontribusi terhadap terjadinya kondisi ini.
1. Kandungan garam yang tinggi
Kandungan garam yang cukup tinggi dalam mie instan bisa memicu hipertensi bagi ibu hamil. Salah satu komplikasi fatal akibat hipertensi pada ibu hamil adalah preeklampsia, yang sangat berbahaya bagi ibu dan bayi dalam kandungan.
Sebab itulah, ibu hamil dihimbau untuk menghindari faktor pemicu hipertensi yang bisa menyebabkan preeklampsia. Yakni makanan tinggi garam seperti mie instan.
2. Kandungan bahan kimia seperti pengawet dan pewarna
Makanan kemasan pastinya memiliki tambahan bahan kimia, seperti bahan pengawet dan pewarna. Bila dikonsumsi terlalu sering, zat kimia ini bisa mengendap di dalam tubuh. Inilah yang bisa membahayakan kondisi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Selain itu, mie instan juga lebih lama dicerna oleh tubuh ibu, sehingga bisa mengganggu sistem pencernaan ibu hamil yang sudah sering bermasalah akibat hormon kehamilan.
Tips makan mie instan bagi ibu hamil
Meski tidak disarankan, namun jika ibu hamil benar-benar sangat ingin makan mie instan hingga selalu terbayang, masih bisa diwujudkan, kok. Namun dengan syarat ketat ya.
Karena tidak ada literatur pasti yang menjelaskan seberapa sering ibu hamil boleh mengonsumsi mie instan. Jika ibu hamil sangat ingin menikmati mie instan, boleh saja, asalkan tidak terlalu sering. Bila ingin makan mie instan, berikut ini beberapa tips yang dapat Bumil lakukan dalam mengolah mie instan agar lebih sehat:
- Kurangi jumlah bumbu yang dipakai. Gunakan setengahnya, untuk mengurangi kandungan garam yang tinggi.
- Membuat bumbu sendiri.
- Tambahkan protein, seperti telur, sayuran, seafood, atau daging.
- Tambahkan sayuran, seperti wortel, tomat, sawai, brokoli, atau bayam.
- Pastikan semuanya harus dimasak hingga matang.
Jangan makan mie instan terlalu sering. Pilih makanan lain seperti, soto mi atau sup yang dibuat sendiri di rumah.
Mie instan merupakan makanan olahan. Oleh karena itu, konsumsinya harus dibatasi. Makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah makanan yang sehat dan alami. Semua ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, ‘kan? Jadi, perhatikan apa yang Bumil makan, karena semua yang dikonsumsi ibu hamil akan mempengaruhi bayi di dalam kandungan.